Masih Pandemi, Pemerintah Diminta Fokus Bidik Wisatawan Lokal
BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul di masa pandemi Covid-19 ini. Angka wisatawan menurun drastis sejak pagebluk melanda Indonesia Maret 2020 lalu.
Namun, setelah kurang lebih 8 bulan ‘dikurung’, masyarakat pun akhirnya berbondong-bondong berkunjung daerah yang sudah membuka tempat wisata.
“Di Bandung, coba lihat saja setiap weekend, di mana-mana ramai orang berwisata. Villa laris manis, bahkan harus pesan lebih dulu,” papar Dede dalam diskusi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI dengan tema ‘Kebangkitan Pariwisata dari Pandemi Covid-19 Sebagai Pondasi Ekonomi Nasional’ di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Karena itu, kata Dede Yusuf, untuk meningkatkan produktivitas di sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah sebaiknya fokus pada wisatawan lokal.
“Dalam masa pandemi, Pemerintah sebaiknya fokus pada wisatawan lokal dengan protokol kesehatan. Kalau fokus ke datangkan bule kan susah, negaranya juga terjadi wabah,” kata Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Dede pun mengingtkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanparekraf) untuk dengan mengedepankan dan mensosialisasikan clean, health, safety, and environment (CHSE) di semua destinasi dan tempat-tempat wisata.
“Wisatawan yang datang harus terus diberdayakan caranya pada masa pandemi ini perbaiki infrastruktur dengan sarana CHSE atau K4,” tuturnya.
Menurut Dede, sinergisitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus terus didorong supaya bisa menggerakan nilai tambah masyarakat. Selain, tentunya menarik wisatawan untuk kembali berkunjung.
“Ekonomi kreatif perlu disinergiskan dengan pariwisata supaya bisa menggerakan ekonomi local, menambah nilai ekonomi, dan menarik wisatawan untuk datang kembali,” ucap Dede.