BIMATA.ID, JAKARTA- Lampu air garam adalah lampu yang sumber energinya diambil dari air laut. Umumnya lampu ini berbentuk seperti lampu pijar yang ditaruh mengambang di air ketika sedang digunakan oleh nelayan untuk membantu penyinaran mencari ikan.
Menurut jurnal Analisis Pembangkit Energi Menggunakan Media Air Garam Sebagai Larutan Elektrolit dari Universitas Telkom menyebutkan bahwa air garam dapat dijadikan media untuk menghasilkan sumber energi elektrik.
Pemanfaatan air garam sebagai media yang dapat membangkitkan energi elektrik sudah banyak ahli yang meneliti. Seperti halnya penelitian yang dilakukan Mohammad Setiadji Sastroamidjojo dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta hampir dua dasawarsa lalu.
Sastroamidjojo melakukan penelitian dengan mengalirkan 2 liter air laut dari Parangtritis ke rangkaian anode dari grafit dan katode yang dibuat seng.
Pakar fisika lulusan Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat ini berhasil membuktikan air garam ini mampu menghasilkan 1,6 volt. Saat debit air laut ditambah menjadi 400 liter tegangan listrik yang dihasilkan bisa mencapai 9,2-11,8 volt. Sastroamidjojo saat itu menggambarkan besarnya potensi air laut sebagai sumber energi alternatif.
Bagaimana air garam bisa menghidupkan lampu dan berpotensi jadi sumber energi alternatif? Jawabannya terbilang sederhana. Air garam terdiri atas senyawa kimia NaCl. Jika diurai bisa menjadi Na+ dan Cl- yang merupakan ion elektrik.
Ion-ion ini menarik elektron-elektron dari katode dan mengalirkannya menuju anode. Proses ini yang membuat terjadinya arus listrik. Dengan banyaknya penelitian menghasilkan listrik dengan memanfaatkan air garam membuat muncul ide memproduksinya secara massal.
Salah satunya adalah Muhamad Reza Syahputra yang mengembangkan bisnis dengan produk lampu air garam. Melalui PT Hafi Energi Indonesia, Reza mematenkan produk lampu air garam beberapa tahun yang lalu.
Cara kerja dari lampu air garam ini terbilang cukup mudah. Anda dapat mencampurkan air dengan 2 sendok garam kemudian dimasukkan melalui lubang yang tersedia. Lampu setara 25 watt itupun dapat menyala hingga 12 jam non stop. Sementara itu jika menggunakan magnesium metal rod lampunya dapat bertahan hingga 120 jam.
Harga lampu air garam yang dijual secara online, rata-rata berkisar antara Rp 158.000 hingga Rp 1,5 juta.
(Bagus)