BeritaHeadlinePolitik

KPU Pastikan Pilkada Serentak 2020 Tetap Berjalan Meski Jumlah Pasien Covid-19 Terus Meningkat

BIMATA.ID, Jakarta – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Viryan Aziz memastikan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 tetap berjalan meskipun jumlah pasien yang terpapar Covid-19 terus meningkat.

“Iya (Pilkada tetap berjalan). Justru kerja penyelenggaraan Pilkada membantu sosialisasi dan edukasi pentingnya protokol kesehatan Covid-19,” tuturnya, Senin (30/11/2020).

Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi pada akhir-akhir ini disebabkan karena adanya kerumunan. Viryan berharap, tokoh nasional hingga tokoh lokal memberi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat.

“Data Covid-19 bersifat dinamis, semuanya bergantung kebersamaan kita semua untuk terus mendisiplinkan diri dalam menerapkan prokes Covid-19,” tandasnya.

“Disiplin sosial protokol kesehatan Covid-19 yang sudah terbangun tergerus oleh beberapa kegiatan dengan kerumunan massal. Jajaran KPU sampai dengan KPPS terus menyosialisasikan dan edukasi protokol kesehatan Covid-19. Kami berharap, para tokoh nasional dan tokoh lokal memberi teladan disiplin tinggi banget menerapkan Prokes Covid-19,” lanjutnya.

Viryan menyampaikan, untuk mencegah kerumunan pada saat hari pemungutan suara tanggal 9 Desember nanti, KPU bekerja sama dengan Satuah Tugas (Satgas) Covid-19, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan sejumlah pihak lainnya untuk disiplin Prokes.

“Pilkada Serentak hajatan akbar bersama, melingkupi 100 juta pemilih tersebar di 298.938 TPS, hanya bisa sukses dengan kebersamaan semua pihak,” ucapnya.

“Karena keteladanan para tokoh akan diikuti oleh masyarakat. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelanggar Prokes Covid-19 harus ditingkatkan guna menegakkan kembali disiplin sosial prokes Covid-19,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyebut, kasus aktif dan kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia memburuk.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close