BIMATA.ID, Sijunjung – Tradisi bakaua adat di Nagari Lubuak Tarok, Kecamatan Lubuak Tarok, Kabupaten Sijunjung masih lestari. Bakaua adat merupakan tradisi turun temurun sebagai ucapan syukur setelah panen hasil pertanian di suatu daerah.
Pada acara bakaua di Kabupaten Sijunjung, Senin (9/11/2020), calon Gubernur (Cagub) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 2, Indra Catri, diundang oleh pemangku adat Nagari Lubuak Tarok.
“Alhamdulillah tradisi bakaua masih dipertahankan masyarakat Lubuak Tarok hingga kini. Tradisi seperti ini harus dilestarikan,” kata Indra.
Dia menyampaikan, bakaua adat merupakan perwujud antara adat dan syarak, sebab di dalamnya terdapat beberapa kegiatan, seperti tahlilan, tarian khas Lubuak Tarok, dan kaul.
“Ganggam arek adat jo syarak, ka langik tuah malambuang,” pungkas Indra.
Kegiatan adat seperti itu harus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Dia berpendapat, bahwa melalui acara adat, maka nilai-nilai moral di tengah masyarakat terus hidup.
“Ke depan akan kita kemas lebih baik, karena kegiatan seperti ini juga harus mendapat perhatian,” tandas Indra.
Di tempat yang sama, Pucuk Adat Nagari Lubuak Tarok, Firman Bagindo Tan Ameh menyatakan, bahwa hadirnya Indra dalam kegiatan tersebut merupakan momentum yang baik untuk sekaligus bersilaturahmi.
“Saya menumpangkan harapan besar kepada Indra Catri. Jika terpilih pada Pilgub Sumbar kali ini, semoga persolan adat dan budaya lebih diperhatikan oleh Pemerintah,” ujar Firman.
Secara hukum, dia mengemukakan, negara sudah mengatur perihal kerajaan, keraton, dan lembaga adat lainnya. Namun, dalam perwujudannya, perhatian terhadap kelestarian adat budaya masih kurang.
“Hukum ada juga sangat lemah. Kami harap ini menjadi tanggung jawab kita bersama ke depan,” imbuh Firman.
[MBN]