BIMATA.ID, Malang — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, melakukan survey terkait kesiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Malang. Hasilnya, dari total 4561 sekolah se Kabupaten Malang, hanya sekitar 142 sekolah yang setuju untuk melaksanakan KBM tatap muka.
“Sementara itu, 1333 sekolah tidak setuju untuk melaksanakan KBM tatap muka dan sisanya yakni 3086 sekolah, masih belum menjawab survey tersebut,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono, Senin (23/11/2020).
Rahmat menambahkan, survey tersebut sudah dilakukan pihak Dindik sejak awal November lalu dan selesai di akhir November ini.
“Jadi masih punya waktu beberapa hari lagi untuk menyepakati untuk sekolah yang belum menyatakan,” ungkapnya.
Hasil survei tersebut, ujarnya, nantinya akan menjadi patokan dalam keputusan apakah sekolah di Kabupaten Malang akan buka kembali atau tetap mengadakan daring.
“Jadi semua itu terserah dari pihak sekolah, komite dan wali murid kalau siap ya berarti sudah siap dengan syarat-syarat dari Kemendikbud. Enam syarat itu juga kita jadikan patokan untuk kesiapan KBM tatap muka,” tambahnya.
Rahmat menjelaskan, enam syarat tersebut terdiri dari kesiapan kebersihan dan sanitasi yang meliputi kebersihan toilet, disinfektan dan tempat cuci tangan.
“Selanjutnya akses fasilitas kesehatan juga harus lengkap dan terpenuhi. Setelah itu menerapkan wajib masker untuk seluruh warga yang berada di sekolah dan harus memiliki thermogun,” tambahnya.
Masih menurut Rahmat, pemetaan kesehatan warga sekolah yang harus dilakukan oleh pihak sekolah. “Siapa guru atau murid yang mempunyai komorbid harus dipetakan. Sesudahnya yang paling penting yakni persetujuan dari orang tua murid,” tutupnya.
[oz]