
BIMATA.ID, Tasikmalaya – Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya bersiap menggelar debat publik pasangan calon (Paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tasikmalaya yang akan dilaksanakan Kamis (5/11/2020) malam.
“Persiapan kami sudah hampir seratus persen menggelar debat publik yang dilaksanakan di gedung DPRD, besok malam,” kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin, Rabu (4/11/2020).
Debat tersebut akan menjadi arena adu gagasan serta visi dan misi dari keempat Paslon. Debat ini akan disiarkan secara langsung melalui televisi lokal dan sejumlah media sosial (Medsos) milik KPU Kabupaten Tasikmalaya.
“Debat publik yang wajib diikuti seluruh Paslon ini mengambil tema pembangunan ekonomi, sarana prasarana, dan peningkatan sumber daya manusia melalui kepemimpinan politik menuju adaptive governance,” imbuh Zamzam.
Terkait pelaksanaan, jumlah perwakilan tim dari setiap Paslon yang hadir akan dibatasi dalam rangka penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Yang sudah pasti dan wajib hadir yakni keempat Paslon. Kemudian empat orang dari setiap perwakilan tim pemenangan Paslon, lima orang Komisioner KPU, dan dua Komisioner Bawaslu,” pungkas Zamzam.
Pelaksanaan debat itu dipandu seorang moderator dan menghadirkan empat panelis dari kalangan akademisi. Debat ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh empat Paslon sebagai ajang mempromosikan program kerja selama lima tahun ke depan.
“Saya juga berharap, debat publik ini diikuti oleh masyarakat sebagai dasar pemikiran dalam menentukan pilihan saat nanti mencoblos tanggal 9 Desember,” ujar Zamzam.
[MBN]


![Bahkan, dikesempatan kedua ternyata calon dari PKS tetap ditolak hingga pada akhirnya calon Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dari Partai Gerindra yang bisa diterima oleh mayoritas Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta. “Kegagalan membangun komunikasi politik ini seharusnya dijadikan evaluasi, meskipun kita tahu tidak ada sanksi khusus bagi Parpol yang menyatakan abstain dalam Pilkada. Namun, sekali lagi jika harus mengorbankan proses demokrasi hanya demi kepentingan ego politik partai, saya kira itu sangat naïf, kecuali PKS memang sudah bukan lagi partai politik,” tandasnya. [MBN] Polda Metro Jaya Tangkap Dua Kurir Ganja Jaringan Aceh-Jakarta](https://bimata.id/wp-content/uploads/2020/09/Kapolda-Metro-Jaya-Irjen-Pol-Nana-Sudjana-Dok.-AkuratMiftahul-Munir-390x220.jpg)

