Andre Rosiade Ingatkan PLN, Jangan Ada Lagi Pemadaman Listrik Yang Begitu Masif
BIMATA.ID, JAKARTA- Wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi sempat mengalami mati lampu kemarin siang. Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mengingatkan PT PLN (Persero) supaya jangan sampai ada pemadaman listrik.
“Ini harus benar-benar jadi pelajaran buat PLN. Waktu mati lampu tahun 2019 kemarin ini kan sangat merugikan negara ya, sangat merugikan pelanggan. Seharusnya PLN belajar benar dengan kejadian tahun 2019, di mana Sripeni (Sripeni Inten Cahyani) waktu itu masih jadi plt dirut (PLN) ya. Nah, jangan sampai PLN mengulangi kejadian yang sama,” kata Andre.
Andre mengingatkan, di masa pandemi virus Corona (COVID-19), banyak masyarakat yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH), serta siswa-siswi juga belajar secara online atau daring. Kondisi tersebut, sebut anggota Komisi VI DPR RI itu, menuntut adanya pasokan listrik yang stabil.
“Yang kedua, dengan wabah COVID-19 di mana ada perlakuan PSBB ya, tentu menyebabkan seluruh orang banyak melaksanakan bekerja dari rumah, WFH, dan juga anak-anak sekolah belajar secara daring. Nah untuk itu tentu membutuhkan kinerja yang baik dari PLN untuk jangan sampai ada pemadaman,” terang Andre.
“Jadi benar-benar PLN serius ini, jangan sampai terjadi pemadaman yang begitu masif di berbagai daerah di Jabodetabek, dan juga diharapkan di berbagai daerah di Indonesia jangan sampai ada pemadaman,” tambahnya.
Andre menuturkan bahwa DPR telah menyetujui alokasi anggaran untuk membayar utang pemerintah. Anggota Dewan Pembina Gerindra itu mewanti-wanti, jangan sampai PLN justru tidak mendukung kebijakan tetap rumah yang dikampanyekan pemerintah di tengah pandemi Corona.
“Kemarin kita sudah kasih uang untuk bayar utang pemerintah. seharusnya ini modal PLN berbenah. Jangan sampai PLN sendiri tidak mensukseskan program pemerintah, WFH dan daring di rumah. Jadi keluhan menjadikan sinyal melemah. Kenapa sinyal melemah? Karena mungkin nggak ada pasokan listrik ke BTS, dan ke mana-mana ini merembet,” papar Andre.
Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu menyebut pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi sebagai peringatan bagi PLN. Andre menyebutkan, jika kejadian mati lampu seperti pada 2019 terulang, dia tak segan-segan meminta Kementerian BUMN mengevaluasi jajaran direksi PLN.
“Kalau tidak berubah, tidak berbenah, masih melakukan hal yang sama, ini peringatan nih, kalau diulangi lagi kami nggak akan ragu di Komisi VI, kita minta manajemen PLN dievaluasi, kalau ini kejadian lagi ke depan. Ini kita ingatkan, berbenahlah, karena ini manajemen baru kita harus fair,” tegas Andre.
(Bagus)