BeritaHukumPolitikRegional

Tidak Percaya Lagi Aparat TNI dan Polri, Massa Aksi Yogyakarta: Kami Nyatakan Perang

BIMATA.ID, JAKARTA- Sejumlah massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam aksi #JogjaMemanggil melakukan aksi demonstrasi pada hari ini, Kamis (8/20/2020).

Mereka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR dan Pemerintah pada Senin (5/10/2020).

Mereka pun sejak siang sudah berkumpul di bunderan kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Salah seorang peserta aksi pun memulai orasinya.

“Hari ini, kita menyatakan perang terhadap negara itu sendiri!” kata orator di tengah-tengah massa di Yogyakarta pada Kamis (8/10/2020).

Dalam aksi demonstrasi kali ini, para demonstran mengkritik sikap DPR dan pemerintah yang lebih pro terhadap investor ketimbang rakyat kecil.

Tak hanya itu, para peserta aksi juga menyatakan sudah tidak percaya lagi terhadap aparat TNI dan Polri yang mestinya mengayomi masyarakat.

Selain elemen mahasiswa dan buruh, sekelompok pelajar SMA/STM juga turut serta dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mereka juga berkumpul di bundaran kampus UGM.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilakan sejumlah elemen masyarakat dari kalangan buruh dan mahasiswa untuk menggelar aksi demonstrasi menentang RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Namun, ia mengimbau agar aksi unjuk rasa maupun mogok nasional itu dilakukan dengan tertib.

“Kalau itu aspirasi silakan saja, tetapi yang tertib supaya tidak menimbulkan masalah,” ucap Sultan.

Ketertiban itu penting untuk menghindari kemungkinan terburuk karena saat ini masih dalam situasi pandemi corona.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close