BeritaHukumRegional

Terjaring Operasi Yustisi, Siswa SMK Dihukum Melafalkan Pancasila: Aduh Lupa Saya Tidak Hafal

BIMATA.ID, Jakarta – Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hafal Pancasila ketika menjalani sanksi dari petugas. Hal ini dikarenakan siswa tersebut terjaring Operasi Yustisi akibat tidak memakai masker di Kawasan Tugu Manggis, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (21/10/2020).

“Pancasila, satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Keadilan yang…aduh lupa saya tidak hafal, Pak,” tutur siswa SMK berinisial AS, saat dihukum oleh aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Kecamatan Palmerah.

AS hanya bisa pasrah menerima hukuman salah satu jenis senam, push up sebanyak 15 kali. Kemudian petugas memakaikan rompi oranye dan menugaskan AS untuk membersihkan jalan di Kawasan Tugu Manggis selama setengah jam.

Komandan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Palmerah, Teguh menyampaikan, pihaknya telah menjaring delapan pelanggar yang tidak menggunakan masker dengan benar saat melintas di Kawasan Tugu Manggis.

“Kita jaring delapan pelanggar, satu kita berikan sanksi denda, sementara tujuh lainnya dikenai sanksi kerja sosial,” ucapnya.

Teguh menjelaskan, saat PSBB Transisi, mayoritas masyarakat telah menyadari pentingnya penggunaan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Memang ada penurunan pelanggaran, kami harapkan masyarakat sadar akan penggunaan masker ketika berada di luar ruangan,” imbuhnya.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close