BeritaEkonomiNasionalOpiniPerkebunan

Sri Mulyani Jelaskan Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Pangan RI

BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. ⁣Hal itu diungkapkan Sri Mulyani pada Annual Meetings International Monetary Fund World Bank Group 2020.

Sri Mulyani mengungkapkan, Indonesia memiliki tantangan fundamental dengan struktur demografi dan geografi kepulauan. Menurutnya, pemerintah sangat serius mengawal reformasi struktural meski di tengah pandemi. ⁣

“Saya jelaskan kepada para audiens roundtable bahwa untuk jangka menengah dan panjang, Indonesia akan berupaya menangani masalah ketersediaan pangan dengan memperluas wilayah atau membuka lahan tambahan baru. tidak hanya untuk padi tetapi juga untuk perkebunan hortikultura,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga memperkenalkan program food estate sebagai upaya untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang bagi Indonesia. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di luar pulau Jawa. ⁣

Sri Mulyani juga mengungkapkan pemerintah pun fokus untuk melakukan investasi pada infrastruktur teknologi digital. Hal ini dilakukan agar dapat menciptakan aksesibilitas di seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok negeri.

“Dengan demikian, produksi dan pasar akan terhubung dengan cara yang lebih efisien.⁣ Semua ini menjadi bagian dari reformasi struktural yang telah diakomodasi di dalam APBN 2021,” ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan telah terindikasi sekitar 32% rumah tangga mengalami kekurangan pangan. Hal ini disebabkan oleh terganggunya sistem logistik dan turunnya daya beli karena kehilangan penghasilan dan pekerjaan.⁣

“Oleh karena itu, pemerintah memperluas bantuan sosial untuk 10 juta penerima manfaat agar mereka dapat memiliki akses keterjangkauan makanan yang stabil.⁣ Hal ini telah terakomodasi di dalam APBN 2020,” ungkap Sri Mulyani.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close