Bimata

Semenjak Tahun 1980 Silam, Kini Warga Bisa Menikmati Jalan Poros Pariae Dengan Nyaman

BIMATA.ID, Sinjai – Harma tak pernah menyangka bila jalan di depan rumahnya bisa semulus sekarang. Penantian panjangnya yang merindukan hotmix di ruas jalan sepanjang 4 kilometer di lingkungan Pariae, kelurahan Mannanti, kecamatan Tellulimpoe, kabupaten Sinjai, ahirnya terwujud.

Kamis siang, 1 Oktober 2020, Harma menceritakan kondisi jalan poros Pariae yang sempat dibenahi pemerintah kabupaten Sinjai tahun 1980 silam.

Saat itu, jalan poros Pariae diperbaiki melalui program padat karya. Proses perbaikan jalan yang menghubungkan kelurahan Mannanti menuju kampung Toribi desa Kalobba Tellulimpoe itu dikerjakan dalam bentuk perkerasan. “Materialnya menggunakan batu kali dan batu gunung,” kata Harma.

Setelah beberapa tahun, kondisi jalan di depan rumah Harma mulai rusak. Satu persatu material batu di badan jalan terlepas hingga pada sejumlah bagian kondisinya berlubang dan membahayakan pengendara yang melintas.

“Sopir mobil (sopir angkutan umum) bamyak mengeluh karena perkakas (onderdil) mobilnya cepat rusak,” ujar Harma, “kalau musim hujan mobil tidak bisa masuk karena jalan licin sekali, kalau tidak adami mobil kami terpaksa jinjing hasil bumi untuk dijual di pasar Bontoasa”.

Pasar Bontoasa merupakan pasar kecamatan yang menjadi pusat transaksi warga kelurahan Mannanti dan warga dari sejumlah desa di kecamatan Tellulimpoe.

Warga di wilayah ini umumnya berprofesi sebagai petani. Selain padi, sejumlah potensi perkebunan juga menjadi penyokong ekonomi mereka antara lain kakao, cengkih dan merica serta buah-buahan seperti durian dan rambutan.

“Selama puluhan tahun, jalan rusak membuat kami kesulitan menjual hasil kebun di pasar, butuh perjuangan bahkan harus dipikul keluar,” terang Harma.

Namun, itu dulu. Sekarang sedikitnya 100 kepala keluarg di Pariae sudah menikmati jalan yang mulus. Harapan yang mereka mimpikan selama puluhan tahun kini berbuah manis. Jalan poros Pariae telah rampung dihotmix oleh pemerintah kabupaten Sinjai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat pada bulan September 2020 lalu.

“Pak Seto-lah (bupati Sinjai) yang mewujudkan harapan kami,” kata Kahar salah seorang warga Pariae, Kamis (1/10/2020).

Kahar mengaku sangat gembira lantaran jalan Pariae sudah diperbaiki setelah puluhan tahun kondisinya memprihatinkan. “Setiap musyawarah pembangunan di tingkat kelurahan, kecamatan hingga kabupaten hampir setiap tahun diusul, namun sepanjang waktu itu hingga tahun 2019 lalu tak pernah terkabul,” baru sekarang terwujud, terima kasih Pak Bupati,” kata Kahar.

Lantaran jalannya sudah mulus, suasana kampung Pariae pun menggeliat. Kendaraan yang melintas mulai ramai. Satu persatu warga juga membuka toko yang menjual bahan pokok dan bahan bakar minyak.

Kepala Dinas Komunikasi Informsi dan Persandian Sinjai Irwan Suaib, mengatakan peningkatan infrastruktur jalan tahun 2020 ini dilakukan di sepanjang 140 kilometer.

“Tahun ini, 140 kilometer jalan rusak di Sinjai yang diperbaiki, separuhnya sudah rampung dan mulus, sebagian lagi sedang dalam proses,” ujar Irwan Suaib, Kamis siang (1/10/2020).

FID/Usman

Exit mobile version