BIMATA.ID, Serang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Budi Rustandi berharap, agar Gubernur Provinsi Banten tidak kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya untuk di Kota Serang.
Bukan tanpa alasan, Budi menjelaskan, masa PSBB hanya menciptakan opini yang menyeramkan bagi masyarakat. Sehingga, dapat mempengaruhi tingkat imunitas masyarakat.
“Gak perlu lah, yang penting protokol kesehatannya aja. Mudah-mudahan Gubernur tidak memperpanjang. Karena gini, kalau PSBB kan opini masyarakat seolah-olah serem,” ungkapnya, di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (21/10/2020).
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menegaskan, penerapan protokol kesehatan tetap bisa dilakukan tanpa harus PSBB.
“Di Swedia itu tidak ada yang pakai masker. Orang-orangnya lebih menjaga kebersihan diri. Jadi, mereka menjaga imunnya sendiri. Kalau ditakut-takutin kan bisa turun imunnya,” pungkasnya.
Sementara, Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) masih menunggu keputusan Gubernur Provinsi Banten dalam penerapan perpanjangan PSBB di Kota Serang.
“Jadi, kami menunggu dalam satu dua hari ini, kalau ternyata keputusan Gubernur tidak diperpanjang, kayaknya Pemkot Serang tidak akan memperpanjang. Dan sekarang statusnya udah selesai, udah normal lagi. Tapi protokol kesehatan terus diterapkan,” katanya.
Meski demikian, Syafrudin menyampaikan, Pemkot tetap akan melakukan kajian ulang bila Gubernur Provinsi Banten kembali memberlakukan perpanjangan PSBB untuk seluruh wilayah di Provinsi Banten.
“Kalau Pemprov lanjut (PSBB), nanti kami kaji ulang dengan gugus tugas,” tandasnya.
[MBN]