Politik

Pembangunan Belum Merata, Sri Muslimatun Sebut Saatnya Pembangunan Dimulai dari Dusun

Pilkada Sleman

BIMATA.ID, SLEMAN – Peningkatan kesejahteraan masyarakat Sleman dinilai belum maksimal. Salah satu faktornya karena pembangunan yang belum merata. Inilah yang disorot calon bupati Sleman Nomor Urut 2, Sri Muslimatun.

Menurutnya, sudah saatnya Sleman merealisasikan pembangunan dari dusun. Percepatan pembangunan meliputi sarana dan prasarana hingga infrastruktur dusun harus dibangun untuk pemerataan.

“Sudah saatnya menjadikan masyarakat di dusun-dusun sebagai subjek pembangunan. Dengan fokus pembangunan mulai dari dusun, target pemerataan dapat terlaksana. Konsep ini akan memberi peluang ekonomi lokal berkembang,” katanya Minggu (11/10/2020).

Sri Muslimatun yang berpasangan dengan Amin Purnama (MuliA) meyakini, pembangunan dari dusun merupakan fondasi untuk pembangunan skala makro. “Realisasi program pembangunan yang besar, kita sukseskan dulu program-program kecil berbasis masyarakat. Ini harus dimulai dari dusun,” jelasnya.

Lebih lanjut, jika dusun memiliki infrastuktur dan sarana prasarana yang baik, kegiatan ekonomi lokal akan mudah berkembang. Nantinya, setiap dusun memiliki anggaran sendiri, memilki badan usaha milik dusun, bank sampah dusun hingga balai budaya milik dusun.

“Semua potensi dusun digali agar bisa dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi dusun. Membangun dusun sampai wangun. Itu menjadi salah satu fokus yang akan kami lakukan,” katanya.

“Saya yakin, warga dusun di Sleman mampu mandiri, lebih sehat, bersih, rapi dan indah,” tambah Cabup yang diusung PKS, Golkar dan NasDem tersebut.

Rilis/Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close