KABID DINSOS Kota Surabaya Akui Banyak Warga Yang Belum Mengambil Dana BLT
BIMATA.ID, Surabaya — Hingga saat ini masih banyak warga Surabaya yang berhak belum mengambil dana bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah tahap III.
Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Sosial Dinsos Kota Surabaya, Bagus Supriyadi mengaku, banyak Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang belum mengambil BLT karena tidak mengetahui cara pengambilannya.
Mereka juga tidak memahami tempat pengambilan bantuan tersebut. Bahkan ada juga warga yang enggan untuk mengambil.
“Akibatnya dana BLT itu sekarang masih berada di rekening pemerintah. Kami akan membuat surat edaran kepada pengurus RT/RW, isinya informasi yang menyatakan warga penerima BLT. Secepatnya (surat edaran) kami sebarkan ke KPM,” ucapnya. Jumat (30/10/2020).
Bagus mengungkapkan jika BLT tersebut tetap tidak diambil maka pihaknya akan mengambil kebijakan dengan mengalihkan dananya kepada warga lain yang lebih membutuhkan.
Untuk teknisnya, seluruh BLT yang belum terserap dikumpulkan setelah itu dihitung jumlahnya.
“Warga yang tidak mengambil BLT dan diberikan kesempatan sebanyak tiga kali tetap tidak diambil maka dipastikan tidak membutuhkan bantuan. Sehingga kami akan menyiapkan data baru untuk kemudian dialihkan kepada warga lain yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dana BLT dari pemerintah senilai Rp 200 ribu tersebut sudah diberikan sejak Mei lalu untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Hingga kini, Dinsos mencatat ada sekitar 11.036 KPM belum mengambil dana stimulan tersebut. Rinciannya pada penyaluran tahap pertama tanggal 26-31 Mei ada 6.186 KPM yang tidak mengambil BLT.
Sedangkan pada tahap II pada 11-18 Juli sebanyak 4.850 KPM.
“Jumlahnya mungkin terus bertambah karena pada tanggal 5-11 Oktober, distribusi BLT tahap III sudah berjalan. Oleh karena itu kami tengah mendata jumlah penerima bantuan yang sudah mengambil,” ucapnya.
[oz]