Bimata

Jokowi : Sampai Sekarang Belum Ada Model Korporasi Yang Bisa Berjalan Dengan Optimal

BIMATA.ID, JAKARTA- Preside Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan korporasi petani dan nelayan dalam mewujudkan transformasi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Jokowi menegaskan kalangan petani dan nelayan perlu didorong untuk berkelompok dalam jumlah besar seperti layaknya sebuah korporasi yang bisa bermanfaat.

“Sehingga memiliki economic scale, sehingga diperoleh skala ekonomi yang efisien yang bisa mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, mengakses informasi, mengakses teknologi,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku telah berbicara tentang hal ini sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, kepala negara tak memungkiri, sampai saat ini belum ada model korporasi yang bisa berjalan dengan optimal.

“Memang kita melihat kelompok petani dan nelayan, tapi belum terbangun sebuah model bisnis yang memiliki ekosistem yang bisa di link-an, yang disambungkan, mungkin dengan BUMN dan swasta besar,” katanya.

Jokowi kemudian meminta jajarannya fokus membangun maksimal dua model bisnis koperasi petani atau nelayan di sebuah provinsi. Model tersebut diharapkan bisa menjadi contoh konkret bisnis seperti apa yang bermanfaat bagi para petani dan nelayan.

“Karena belajar dari pengalaman, saya yakin akan banyak kelompok tani dan nelayan lain yang mau mengkopi, mau meniru kalau melihat ada contoh korporasi petani dan nelayan yang dilihat berhasil dan bisa mensejahterakan,” katanya.

Jokowi kemudian meminta peran perusahaan pelat merah, sektor swasta untuk memberikan pendampingan kepada para petani dan nelayan hingga model bisnis yang dirancang berjalan dengan baik.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak tahu betul kenapa model bisnis untuk para petani dan nelayan tak pernah terselesaikan. Padahal, kata dia, hal tersebut telah diinstruksikan dan menteri bisa mengambil contoh dari negara lain.

“Saya sudah perintahkan sebelumnya beberapa tahun lalu untuk melihat Felda di Malaysia, untuk melihat koperasi sapi di Spanyol. Model-model bagus seperti itu sebenarnya gampang kita tiru. Tapi saya tidak tahu sampai sekarang tidak bisa kita bangun satu atau dua contohnya,” kata Jokowi.

“Dibangun ekosistem proses bisnisnya, disambung dengan sistem perbankan, disambungkan dengan inovator teknologi, dibenahi manajemennya. Saya kira kalau ini dilakukan tentu saja intervensi pengolahan hasil panen, mulai packing, branding, sampai strategi pemasaran,” lanjutnya.

Exit mobile version