BIMATA.ID, Sumut – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), M. Husni optimistis, bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) dapat terus menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dengan kesehatan santri yang terjamin di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) I menyatakan, jika seluruh protokol kesehatan diterapkan secara konsisten oleh Ponpes, maka tidak akan menciptakan klaster Covid-19.
“Selaku pendiri Pesantren Modern Darul Ihsan, saya selalu memprioritaskan protokol kesehatan. Seperti, penerapan cuci tangan, penyemprotan disinfektan secara berkala, pakai masker, kemudian jaga jarak baik saat belajar mengajar, ibadah, dan di dalam asrama. Insya Allah, jika seluruh protokol kesehatan tersebut terjaga, maka tidak akan menciptakan klaster baru,” ucap Husni, usai mengikuti Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII ke Ponpes Modern Darul Ihsan, Desa Selemak, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (9/10/2020).
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga menyampaikan, dengan membatasi secara ketat jumlah kehadiran orang luar atau tamu yang akan berkunjung ke Ponpes dapat mencegah penularan Covid-19. Kemudian, tamu yang hadir berkunjung ke Ponpes wajib mematuhi seluruh protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Maka, saya optimis pesantren bisa menjalankan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka tetap terjaga kesehatannya. Belum lama ini, saya juga menggelar rapid tes ke seluruh santri di Pesantren Modern Darul Ihsan. Terbukti, hasil keseluruhan para santri negatif Covid-19,” ungkap Husni.
Sementara, Pimpinan Ponpes Modern Darul Ihsan, Ustadz M Syafri menyampaikan, Ponpes selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada santri di tengah pandemi Covid-19. Protokol dilakukan sesuai anjuran Pemerintah, sehingga tidak akan memunculkan klaster baru.
[MBN]