BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, menyoroti sektor kehutanan di Indonesia agar bisa menciptakan sumber bisnis yang tinggi.
Dengan begitu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra ini berharap, agar hutan Indonesia mampu menjadi sumber bisnis serta menciptakan lowongan pekerjaan.
“Ke depan, kehutanan Indonesia harus mampu menciptakan peluang-peluang dan terobosan-terobosan bisnis serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, baik untuk rimbawan maupun masyarakat yang hidup di sekitar hutan,” kata Prabowo, saat menyampaikan pidato secara daring dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta, Jumat (23/10/2020).
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini menguraikan, Indonesia saat ini memiliki potensi 12,7 juta hektare program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan dan produksi material hutan kayu yang baik.
Dari potensi tersebut, sekitar 4,2 juta hektare di antaranya telah diberikan izin perhutanan sosial kepada kelompok tani baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Sebagian areal ini atau sekitar 2 juta hektare dapat digunakan untuk areal tanaman pangan dari dalam kawasan hutan.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor kehutanan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar hutan,” ungkap Prabowo.
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini juga menjelaskan, untuk mengembangkan program ekonomi di kawasan hutan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, maka Pemerintah RI harus berani mengambil langkah-langkah yang berpihak pada program tersebut.
“Salah satunya dengan memberikan alokasi kredit kepada sektor kehutanan. Dengan keberpihakan ini, maka kami berharap pertanian pangan modern akan dapat dikembangkan,” tutur Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Menhan RI kembali berharap, Indonesia mampu melahirkan rimbawan baru yang tangguh, cerdas, dan profesional.
“Hal ini merupakan antisipasi untuk memanfaatkan bonus demografi ke depan,” ujar Prabowo.
[MBN]