Bimata

DWS Komitmen Bangun Wilayah Lereng Merapi Tanpa Hilangkan Fungsi Ekologis

BIMATA.ID, Sleman – Calon Bupati Sleman nomor urut 1, Danang Wicaksana Sulistya, berkomitmen untuk membangun wilayah di lerang Gunung Merapi tanpa mengesampingkan, fungsi ekologis atau kelestarian lingkungan.

Hal ini disampaikan pria yang akrab dengan inisial DWS ini kala mengunjungi Dusun Sorowangsan, Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Senin (12/10/2020) lalu.

Dalam kunjungannya tersebut, calon bupati yang diusung Partai Gerindra, PKB, PPP dan sejumlah partai non-parlemen ini menemui kelompok masyarakat di dusun tersebut untuk mempelajari berbagai potensi ekonomi dan ancamannya terhadap fungsi ekologi.

“Sangat jelas, DWS-ACH berkomitmen membangun wilayah Kecamatan Turi dan sejumlah kecamatan di lereng Merapi dengan memperhatikan fungsi-fungsi ekologis. Saya ngestoaken dawuh Ngarsa Dalem (mematuhi perintah Sultan) yang ingin fungsi daerah tangkapan air di lereng Merapi tidak terganggu,” ujar alumni Teknik Sipil dan Perencanaan UII Yogyakarta.

Meskipun tetap menjadikan keinginan masyarakat sebagai landasan membangun, namun ucap pria kelahiran Yogyakarta, 4 Januari 1979 ini mengaku harus memastikan persoalan daerah tangkapan air di lereng Merapi.

Menurut DWS, hingga kini wilayah Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan dan sebagian Ngemplak serta Tempel merupakan satu-satunya penopang kebutuhan air di Provinsi DI Yogyakarta.

Untuk meningkatkan kesejahteraan di kecamatan-kecamatan tersebut, ia bersama Raden Agus Choliq sebagai calon wakil bupati, memilih untuk merevitalisasi dan merestorasi kearifan lokal dan kultur setempat.

“Wilayah Turi ini nantinya akan menjadi salah satu yang dicadangkan untuk food estate, jadi pertanian dan peternakan yang sudah turun-temurun itu yang harus dikuatkan. Caranya dengan fasilitasi dan modernisasi. Pokoknya tetap harus memperhatikan fungsi ekologis wilayah,” ujarnya.

Lulusan SMA Taruna Magelang ini juga menyatakan kesediaannya untuk kembali berdiskusi memecahkan persoalan di lereng Merapi di waktu yang akan datang.

“Masukan dari warga sini bagus-bagus, tidak hanya soal salak, sapi, kambing saja. Tapi ada persoalan bencana, evakuasi dan potensi ekonomi dari burung kicauan yang ternyata juga dapat mensejahterakan, jadi saya pastikan ke depan harus kita garap,” pungkas DWS.

Exit mobile version