BIMATA.ID, SLEMAN — Kedatangan Calon Bupati Kabupaten Sleman nomor urut 3 Kustini Sri Purnomo disambut baik oleh penyandang disabilitas yang tergabung dalam kelompok PPDI.
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kecamatan Depok Setyawati Marheni, mengatakan bahwa mereka sangat antusias dengan kedatangan langsung Kustini Sri Purnomo pada Sabtu (3/10/2020).
Ada beberapa warga dari 3 perwakilan wilayah yakni dari Desa Condongcatur, Maguwoharjo, Caturtunggal yang hadir.
Kehadiran Kustini Sri Purnomo hari itu di desa tersebut bagi mereka terutama Heni merupakan kebanggaan sekaligus menunjukkan bahwa ada perhatian yang begitu besar bagi kaum mereka.
“Saya senang sekali, kami belum pernah dikunjungi. Kami bangga orang kecil dikunjungi orang besar. Tadi disampaikan visi, misi, serta program yang akan dilakukan oleh ibu kalau menurut saya itu pro rakyat kecil. Saya mendukung sekali,” kata Heni.
“Selama ini kami jarang bertemu, jika mereka ini tidak selalu bertemu. Pada kesempatan ini bisa bertemu, kami senang sekali,” ujarnya seraya mengungkapkan kegembiraannya setelah sekian lama baru dikunjungi.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan harapan terutama dari kelompok disabilitas agar kedepannya mereka tak hanya saling mengenal tapi juga bisa ada program yang dibentuk dan mendukung mereka.
“Harapannya kami kedepan kalau seandainya ibu jadi program yang sudah bagus sekarang monggo ditingkatkan. Program yang belum ada, yang pro rakyat kecil, pro disabilitas, lansia semoga diangkat,” ujarnya.
Salah satu hal yang belum maksimal selama ini adalah terkait sekolah bagi anak disabilitas. Dimana selama ini mereka membutuhkan dukungan serta pendampingan agar kelak ke depannya mereka bisa berkarya dan bekerja sebagaimana orang pada umumnya.
Rupanya hal itu juga sudah ditangkap dan juga diutarakan Kustini Sri Purnomo bahwa salah satu programnya akan diperuntukkan bagi sekolah inklusi dan juga dukungan bagi kelompok disabilitas.
“Nanti akan ada hal yang kita bantu termasuk bagi teman yang disabilitas. Saya persiapkan 4 poin yaitu difabel, lansia, paguyuban, dan guru PAUD,” kata Kustini Sri Purnomo.
Rilis/Usman
