BIMATA.ID, JAKARTA- Pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan nasional dan ketahanan pangan nasional tetap terjaga. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut, pemerintah telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi kelangkaan dan krisis pangan.
Langkah yang diambil pemerintah adalah melakukan upaya intensifikasi, diversifikasi, penguatan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD), serta membangun Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
“Intensifikasi pertanian sebagaimana kita pahami bersama, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang telah ada. Intensifikasi pertanian dilakukan melalui program Panca Usaha Tani, yang kemudian dilanjutkan dengan program Sapta Usaha Tani,” kata Ma’ruf.
Panca Usaha Tani meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dan pengairan atau irigasi yang baik. Adapun Sapta Usaha Tani meliputi Pengolahan tanah yang baik, mekanisasi dan pengairan yang teratur, pemilihan bibit unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, pengolahan pasca panen dan pemasaran.
“Upaya meningkatkan produktivitas pertanian ini perlu kita optimalkan sebagai solusi bagi lahan pertanian yang sempit dengan menjadikan produktivitas yang lebih tinggi,” kata dia.
Untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras, diperlukan kampanye diversifikasi atau penganekaragaman pangan. Bahwa pemenuhan pangan tidak selalu beras, namun masih banyak komoditas lain di setiap daerah. Dia bilang, Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan biodiversitas agraris. Salah satu kekayaan sumber daya alamnya berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi.
“Saat ini terdapat sekitar 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan yang tersebar di tanah air,” ucapnya.