BIMATA.ID, Jakarta – Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo angkat bicara mengenai pelecehan verbal yang dialaminya di media sosial twitter, Banyak pihak yang menyebut penyebab Sara, panggilan akrab Rahayu, dilecehkan karena ia mengenakan celana pendek saat berolahraga.
“Semua orang punya hak untuk berpakaian sesuai dengan kehendaknya masing-masing tanpa mengalami pelecehan, diskriminasi, nyinyiran, dan lain-lain,” kata Saras Dalam keterangan pers, Selasa (8/9/2020).
Sara mengaku menghargai pendapat orang mengenai bagaimana seharusnya seseorang berpakaian saat berolahraga. Itu adalah hak orang tersebut.
Namun, ia menegaskan setiap orang juga memiliki hak untuk mengenakan pakaian yang dihendaki tanpa dilecehkan orang lain.
“Saya percaya bahwa semua orang (laki-laki maupun perempuan) punya hak untuk berpakaian sesuai dengan kehendaknya masing-masing tanpa mengalami pelecehan, diskriminasi, nyinyiran dan lain-lain,” kata Saras
Politisi wanita Partai Gerindra itu menjelaskan, ada banyak deretan kasus pelecehan di mana perempuan menggunakan baju yang sangat sopan, tetapi tetap mengalami kekerasan.
Pakaian yang dikenakan juga tidak bisa serta merta menentukan akhlak seseorang Banyak orang yang terlihat luar biasa alim, tapi di baliknya, kelakuan tidak mencerminkan pakaian.
“Sebaliknya, saya tahu orang-orang yang seringkali dipandang sebelah mata, seperti kawan-kawan yang bertato dari kepala sampai kaki, tetapi mereka adalah orang-orang dengan hati paling mulia yang memberikan perlindungan kepada anak-anak korban kekerasan,” ungkap Sara.
Sara menegaskan, pakaian yang dikenakan juga menyesuaikan kondisi dan acara. Jika dirinya mengenakan celana pendek dan kaos tanpa lengan saat bertemu tokoh masyarakat dalam acara formil maka hal itu tentu tidak sopan.
Editor : Ozie