Bimata

Ma’ruf Amin : Pemerintah Beri Perhatian Khusus Sektor Pertanian Agar Kebutuhan Beras Di Tahun 2021 Terpenuhi

BIMATA.ID, JAKARTA- Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) sudah mengingatkan potensi terjadinya kelangkaan dan krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19. FAO meminta negara-negara penghasil pangan besar di dunia untuk mengambil langkah pengamanan cadangan pangan dalam negeri untuk memastikan terjaminnya stok pangan nasional.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan produksi beras Indonesia akan menurun dibanding tahun 2018 dan 2019. Oleh karena itulah Pemerintah memberi perhatian khusus agar kebutuhan beras untuk 2021 dapat dipenuhi.

Perkiraan BMKG, tahun ini terjadi musim kemarau yang lebih kering mulai Juni 2020 di mana terdapat 30% wilayah pertanian yang akan mengalami kemarau lebih kering.

“Produksi beras kita diperkirakan akan lebih kecil dibandingkan dengan produksi beras pada tahun 2018 dan 2019, walaupun masih akan menyisakan sedikit surplus pada akhir tahun 2020. Oleh karena itu perlu perhatian khusus untuk dapat mencukupi kebutuhan beras di awal tahun 2021, karena kita belum memasuki musim panen,” beber Wapres Ma’ruf Amin.

Intensifikasi pertanian dilakukan melalui program Panca Usaha Tani, yang kemudian dilanjutkan dengan program Sapta Usaha Tani. Panca Usaha Tani meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dan pengairan atau irigasi yang baik.

Adapun Sapta Usaha Tani meliputi Pengolahan tanah yang baik, mekanisasi dan pengairan yang teratur, pemilihan bibit unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, pengolahan pasca panen dan pemasaran.

“Upaya meningkatkan produktivitas pertanian ini perlu kita optimalkan sebagai solusi bagi lahan pertanian yang sempit dengan menjadikan produktivitas yang lebih tinggi,” katanya.

Exit mobile version