BIMATA.ID, Jakarta – Kisah siswi sekolah dasar (SD), Stenly Yesi Ndun yang diangkat media massa menyentuh hati Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto untuk membantu.
Yesi merupakan anak difabel asal Desa Tuapanaf, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bocah berusia 7 tahun nan tangguh ini, harus menempuh jarak 1 Km untuk bersekolah, meski hanya dibantu tongkat kesayangannya, Stenly tidak pernah mengeluh.
Melalui akun media sosial (Medsos), juru bicara (Jubir) Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, apresiasi kepada media yang menulis kisah Yesi sehingga persoalannya dapat diketahui oleh publik.
“Dan, setelah membaca ini, Insyaallah Pak Menhan Prabowo akan membantu penyediaan kaki palsu Yessi,” ujarnya, melalui akun Medsos, Selasa (22/9/2020).
Selanjutnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI akan berkoordinasi dengan pihak Komando Daerah Militer (Kodam) setempat untuk menemui Yesi dan keluarga.
Keluarga Yesi tergolong miskin. Untuk menghidupi keluarga, Ayah dan Ibu Yesi mencari nafkah ke Pulau Kalimantan (Kompas).
Yessi punya saudara kembar. Namanya Stela Ndun. Selama Ayah dan Ibu merantau, mereka tinggal bersama kakek dan nenek. Walau kaki tidak lengkap, Yesi tetap semangat untuk belajar.
Dia sekolah di SDN Bijaesahan. Jalan kaki dari rumah ke sekolah, Yesi dibantu dengan tongkat kayu. Yesi berharap punya kaki palsu, tetapi dia mesti bersabar karena keuangan keluarga yang tidak mendukung.
Oleh karenanya, Dahnil mengucapkan terima kasih kepada media yang menginformasikan kabar tersebut.
“Terimakasih sebelumnya,” tuturnya.
[MBN]
