BIMATA.ID, JAKARTA- Kementerian Pertanian (Kementan) memperlihatkan bahwa kinerja ekspor pertanian pada periode Januari-Agustus 2020 meningkat signifikan, yakni sebesar 8,6 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor pertanian periode Januari-Agustus 2020 mencapai 2,4 miliar dolar AS atau meningkat dari sebelumnya yang hanya 2,2 miliar dolar AS dan ekspor olahan pertanian juga turut meningkat.
“Kondisi ini membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan solusi pasti atas perbaikan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia,” ujar pengurus nonaktif DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago.
Di tengah terus menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, sambung Irma, kinerja ekspor Kementan yang tumbuh 8,6 persen itu patut diapresiasi. Terlebih, Kementan juga mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan baik.
“Kita harus bersyukur, karena konsumsi rumah tangga rakyat Indonesia (beras dan sayur mayur, ikan, ayam) masih dapat diperoleh dari produksi dalam negeri. Meskipun ada sebagian beras dan daging sapi kita masih impor, tetapi tidak terlalu signifikan sebenarnya,” terangnya.
Irma pun mendorong Kementan mulai fokus pada kebutuhan rakyat yang sebagian pemenuhannya masih impor, seperti daging sapi dan beras. Tetapi, dia yakin, dengan terbentuknya Komando Strategi Nasional (Konstranas) Pertanian, secara bertahap kebutuhan impor itu akan dapat diminimalisir.
“Koordinasi tugas dua menteri, Syahrul Yasin Limpo dan Prabowo Subianto, untuk mengurus lumbung pangan, yang leading sector-nya tetap berada di bawah komando Kementan, adalah bentuk seriusnya Presiden dalam menangani sektor hajat hidup rakyat,” paparnya.
Dengan program Kostranas Pertanian, kelompok-kelompok tani di seluruh Indonesia saat ini menerima banyak bantuan subsidi. Baik traktor, pompa air, maupun bibit. Selain itu, pendampingan pada para petani sayuran untuk meningkatkan pendapatan dengan pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi, tomat diproduksi menjadi saus saat harga tomat jatuh misalnya makin membuat petani ke depan punya harapan.
“Sebagai pembina kaum buruh, tentu saya mengapresiasi kinerja Mentan yang makin moncer secara step by step mampu meningkatkan kinerja nya dengan baik. Harapan saya, ke depan Kementan fokus menggarap lahan lahan tidur sawah tadah hujan dan produk pertanian olahan dengan berkoordinasi pada menteri UMKM,” tutupnya.