BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan bahwa kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan pemerintah kerajaan Swedia akan berdampak pada pengembangan industri pertahanan.
“Pengesahan kerjasama ini akan berimplikasi tentang kerja sama bidang pertahanan, membuka kesempatan bagi Indonesia untuk pengembangan industri pertahanan, intensifkan kerjasama pertahanan, letakan landasan hukum yang kokoh bagi kerjasama pertahanan kedua negara,” kata Prabowo dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Raker tersebut membahas terkait RUU tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Swedia tentang Kerja Sama dalam Bidang Pertahanan yang diajukan pemerintah.
Prabowo meyakini pengesahan kerjasama itu akan berimplikasi positif pada aspek politik dua negara yaitu meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Karena itu menurut dia diharapkan dapat mendorong penguatan kerjasama di bidang lain yang bermanfaat bagi pembangunan dan kepentingan nasional kedua negara.
Dia menjelaskan kerjasama pertahanan antara Indonesia-Kerajaan Swedia itu meliputi tujuh poin, pertama, pertukaran informasi dan pengalaman tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama terkait aspek politik, militer dan isu keamanan maritim internasional.
“Kedua, pertukaran informasi dan praktek terbaik, serta memajukan kerjasama antar instansi kedua negara dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta lembaga terkait lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, poin ketiga, pengembangan kerjasama dan pertukaran pengalaman terkait dukungan logistik dan pemeliharaan atas dasar saling menguntungkan dan persetujuan dari para pihak; keempat, dukungan pengembangan kerjasama dalam industri pertahanan yang mencakup transfer teknologi, penelitian bersama, produksi bersama, pemasaran bersama dan jaminan kualitas.
Kelima, pengembangan dan peningkatan pelatihan militer pada semua tingkatan termasuk personil sipil di Kementerian Pertahanan; keenam pengembangan kegiatan yang mengarah pada kegiatan kedokteran dan kesehatan militer dan ketujuh, kerjasama lain yang disepakati bersama.
ozie