BIMATA.ID, JAKARTA- Kementerian Pertanian (Kementan) mengandeng Koperasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) guna memperkuat sektor agro di Indonesia.
Kerjasama ini dikukuhkan dalam bentuk penandatanganan MOU yang ditandatangani oleh Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Indah Megahwa dan Sekretaris Koperasi HKTI Tani Makmur Sejahtera (Tamara), Annisa Lifta di Gedung Kementan Jakarta Rabu, 2 September 2020.
Sebagai mitra pemerintah, HKTI dibawah kepemimpinan Ketua Umum Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko telah menetapkan kesejahteraan petani merupakan agenda utama, terutama di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Direktorat Pembiayaan punya pekerjaan yang tidak mudah di tahun ini, karena Mentan mencanangkan penyaluran Rp 50 triliun dana KUR ke seluruh Indonesia. Realisasi penyerapan dana KUR hingga 13 Agustus 2020 sudah mencapai Rp 25,8 triliun, sementara untuk asuransi pertanian masih ada 1 juta hektar yang harus dituntaskan di tahun ini. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat,” jelas Indah Megahwati.
Kementan akan terus mendampingi para petani agar penyerapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian yang sudah setengah jalan bisa lebih cepat terealisasi.
Harapannya adalah pada akhir tahun semua bantuan ini sudah bisa terserap sehingga dapat bermanfaat untuk ketersediaan pangan, peningkatan ekspor, dan dapat mensejahterakan petani.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Koperasi HKTI Tamara, Annisa Lifta menyambut baik harapan Kementan tersebut.
“Sebagai mitra pemerintah HKTI siap totalitas dalam melakukan penyebaran stimulus ini ke seluruh Indonesia. Percepatan penyerapan KUR tentunya akan makin memperkuat roda perekonomian dan ekosistem bisnis di sektor agro yang saat ini menyumbang 12% PDB Indonesia,” tegas Annisa Lifta.