BeritaEkonomiPertanianRegional

Harga Jagung Terjun Bebas

BIMATA.ID, JAKARTA- Dalam satu tahun terakhir harga jagung relatif stabil. Tetapi karena adanya pandemi Covid-19, harga jagung menjadi tidak konsisten.

“Harganya per kilogram menjadi Rp 3.600. Padahal harga normalnya Rp 6.500 per kilogramnya,” ucap Saiful, 40, warga Desa Tukum, Kecamatan Tekung.

Dua bulan terakhir petani mengalami kerugian cukup besar. Karena uang yang dikeluarkan untuk bertani jagung, dibanding dengan pemasukan hasil berjualan sangat jauh. Tidak sebanding. Rata-rata banyak yang merugi.

“Apalagi harga timun yang di pasaran harganya makin anjlok, harganya sekarang hanya Rp 300 dalam satu kilogram,” ucapnya.

Turunnya harga jagung ini dibenarkan langsung oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang Iskak Subagio.

“Harga jagung memang parah, turunnya drastis, tidak seperti harga normal,” ucapnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close