Bimata

Ditemukan 19 Orang Positif Corona di Pasar Cebongan Sleman

BIMATA.ID, Sleman  – Menurut keterangan Dinas Kesehatan Sleman Pasar Cebongan menjadi salah satu klaster penularan virus Corona atau Covid-19 setelah ditemukan 19 orang yang positif. Pasar Cebongan ditutup sementara selama tiga hari.

“Seperti kita ketahui kalau klaster pola penularannya jelas dan sampai generasi 3, secara epidemiologi (Pasar Cebongan) sudah masuk klaster,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo saat ditemui di kantornya, Selasa (15/9/2020).

Joko mengatakan, kasus ini bermula dari salah satu penjaga toilet pasar yang terkonfirmasi positif pada 7 September. Yang bersangkutan mengalami gejala batuk pilek.

“Diawali penjaga toilet ada gejala batuk pilek dan positif tanggal 7 September. Kemudian tanggal 8 September ada satu pedagang yang positif,” urainya.

Pihak dinas kemudian melakukan tracing kepada hampir seratus orang. Hasilnya ada penambahan kasus positif dari hasil tracing dua kasus awal.

“Kemarin ada tambahan, hingga data Minggu (13/9) sore total ada 19 orang. Tracing sampai saat ini ada 98 orang. Rata-rata yang positif dari keluarga 2 orang yang positif di awal itu walaupun ada yang dari pedagang,” paparnya.

“Tracing-nya sampai sekarang masih dilanjutkan kita kembangan ke keluarga. Karena kemungkinan kontak pedagang lain kita tracing-nya pedagang juga,” kata dia menambahkan.

Saat ini, untuk kontak erat terhadap kasus tersebut diminta karantina mandiri. Sedangkan pasien positif dirawat di rumah sakit.

“Untuk kontak erat karantina mandiri. Positif di rumah sakit. Tapi sebagian besar ditempatkan di Asrama Haji,” ucap mantan direktur RSUD Sleman itu.

Diwawancara terpisah, Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pasar Cebongan ditutup mulai Selasa (15/9). Selanjutnya Pemkab Sleman melakukan sterilisasi pasar.

Editor : Ozie

Exit mobile version