BeritaHeadlineHukumRegional

Bupati Karanganyar Diduga Jadi Korban Penipuan

BIMATA.ID, Karanganyar – Bupati Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, diduga menjadi korban penipuan orang tidak dikenal yang mengatasnamakan dirinya. Pelaku mengelabui Juliyatmono, sehingga berhasil memindahkan akun Whatsapp (WA) miliknya untuk melancarkan aksi penipuan.

“Awalnya usai dari Tawangmangu pada Selasa sore, saya di WA oleh seorang petinggi Partai Golkar. Beliau juga Ketua Komisi di DPR inisial D. Saya menanggapi, karena di DP WA ada wajahnya. Ia meminta saya mengirim kode registrasi WA yang masuk di SMS. Alasannya, itu untuk membuat grup WA pencegahan Covid-19 yang diisi oleh para pejabat daerah. Sudah saya kirim, tapi katanya kodenya salah. Lalu saya kirim lagi,” ujarnya, di Ruang Kerja Bupati Karanganyar, Rabu (2/9/2020).

Dua jam berselang, Juliyatmono tidak bisa mengirim atau menerima pesan WA. Juliyatmono semakin kaget karena mendapatkan laporan nomor tersebut meminta pengiriman uang via transfer rekening bank ke orang-orang yang ada di daftar kontak WA tersebut.

Saat itu pula, Juliyatmono memasang peringatan melalui akun Facebook pribadi, yang berisi bahwa nomor ponsel 0812 2689 329 telah dibajak oleh orang tak dikenal dan meminta jangan menanggapi permintaan pelaku yang mengatasnamakan dirinya, apalagi meminta uang.

“Sudah diurus ke provider. Saat ini nomor WA saya enggak bisa dipakai, hanya bisa telepon dan SMS,” tandasnya.

Kemudian, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Karanganyar juga telah menginformasikan bahwa nomor WA Bupati Kabupaten Karanganyar dibajak. Sehingga, jika menerima pesan mencurigakan dari nomor tersebut agar diabaikan.

Guna mengantisipasi hal lain yang tidak diinginkan, maka keluarga Bupati Kabupaten Karanganyar melaporkan perkara tersebut ke pihak Kepolisian.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, membenarkan telah menerima laporan dari keluarga Juliyatmono. Dalam hal ini, unit cyber crime Satreskrim langsung meminta keterangan dari pihak keluarga dan menyiapkan pelacakan.

“Semoga segera tertangkap pelaku itu. Kami meminta Pak Bupati dan keluarga jangan panik,” tuturnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close