BIMATA.ID, Jakarta – Setelah tiga pekan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Sosial dan Direktur Utama Perum BULOG, Program Bantuan Sosial Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia terus berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai ketentuan.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia terjamin baik. Untuk itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau.
“Bulog telah menetapkan quality control management yang bertugas memastikan kualitas beras Bulog sesuai standar kualitas terbaik. Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjutnya beras program Bantuan Sosial ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat,” kata Awaludin Iqbal, di Jakarta, Selasa (22/9).
Terkait isu mengenai adanya beras plastik pada program BPNT yang beberapa hari belakangan banyak dibicarakan, Awaludin Iqbal menjelaskan, program tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bulog.
Dia menjelaskan, saat ini Bulog dipercaya menyediakan beras untuk Program Bantuan Sosial (Bansos) Beras dan itu sudah disiapkan oleh seluruh jajaran Bulog seluruh Indonesia dengan kualitas beras baik sesuai dengan ketentuan.
“Tim monitoring dan evaluasi Bulog sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Pengawaan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras Bulog memang baik,” katanya.
Lebih lanjut, Awaludin Iqbal menjelaskan, Program Bantuan Sosial Beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan, utamanya beras, yang saat ini terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi sehingga tetap terjaga kesehatannya.
“Manfaat dari Program Bansos Beras ini bukan hanya dirasakan oleh Keluarga Penerima Manfaat saja, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19, karena beras yang disalurkan oleh Bulog untuk Bansos tersebut adalah beras yang berasal dari petani yang dibeli sesuai amanah Inpres Nomor 5 Tahun 2015,” jelas Awaludin Iqbal.
Menurutnya, tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat dan tugas stabilisasi harga beras di setiap daerah akan berjalan dengan baik manakala ada dukungan dan sinergi di antara seluruh pihak, terutama dari pemerintah daerah, dinas terkait, aparat terkait, dan para pemangku kepentingan.
“Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat,” katanya .
Sebelumnya, Bulog juga mendapatkan penugasan pemerintah untuk program Bantuan Presiden untuk 3,23 juta warga di Jabodetabek terdampak Covid-19 sejak Mei hingga Juni 2020 dalam dua dua gelombang kegiatan yang berlangsung lancar. Program yang dilaksanakan dalam dua tahapan itu dalam proses penyediaannya berjalan lebih cepat dari waktu yang ditentukan sehingga penyalurannya juga berlangsung lebih cepat.