BeritaOpiniPolitikRegional

Batal Nyalon Bupati, Abdul Munib Jadi Ketua Tim Pemenangan Mak Rini

BIMATA.ID, JAKARTA- Abdul Munib yang sebelumnya mendapat rekomendasi dari Golkar dan PKS untuk maju sebagai bakal calon bupati telah resmi mundur dari pencalonan.

Kini dia mendapat peran baru setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Mak Rini-HR Santoso yang telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati di KPU Kabupaten Blitar.

Saat ditanya awak media perihal dirinya mengantongi rekomendasi dari PKS serta partainya yang malah memberikan rekomendasi kepada Mak Rini, Munib menegaskan hal itu merupakan dinamika politik.

“Sebagai kader partai politik kami sepakat dan berkomitmen membawa perubahan untuk Kabupaten Blitar. Yang kemarin itu kami anggap sebagai dinamika politik dan itu sudah selesai. Kami siap mengawal Mak Rini-Rahmad Santoso untuk perubahan Kabupaten Blitar,” ungkap Munib.

Sebagai ketua tim pemenangan langkah awal yang akan dilakukan Munib adalah memperkenalkan figur Mak Rini-HR Santoso kepada masyarakat Kabupaten Blitar. Menurutnya, Kabupaten Blitar era saat ini membutuhkan sosok pemimpin muda seperti Mak Rini dan HR Santoso.

“Hari ini kita membicarakan kepentingan Kabupaten Blitar yang lebih besar. Ya, Kabupaten Blitar butuh butuh pimpinan muda seperti Mak Rini dan Mas Rahmat yang visioner dan bisa merangkul semua golongan,” tegasnya.

Sekedar diketahui, Mak Rini dan HR Santoso merupakan figure dari kalangan pengusaha. Mak Rini diketahui adalah pengusaha di Kota Blitar dari jaringan Restu Grup. Mak Rini diketahui merupakan putri dari KH Musa Ismail, tokoh NU dan pendiri PKB Kota Blitar.

Sementara HR Santoso, adalah figur yang sebeumnya tidak masuk dalam kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar. Ya, munculnya HR Santoso sebagai calon bupati yang diusung PKB terbilang cukup mengejutkan. Lalu siapakan dia?, HR Santoso adalah pengusaha di bidang security. Sosok ini memiliki latar belakang santri dan dekat dengan kalangan pondok pesantren.

“Dua sosok ini, pasangan calon yang kita usung perlu lebih dikenalkan kepada publik karena masih belum familiar bagi sebagian besar warga Kabupaten Blitar,” pungkas Munib.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close