Bimata

Aksi Celebes Law And Transparency Minta Mendagri dan KPK Periksa Dirjen Otda

BIMATA — MAKASSAR — Celebes Law And Transparency (CLAT) menggelar aksi unjuk rasa di bawah Jembatan Fly Over Kota Makassar. Aksi yang dipimpin Rey Gunawan berlangsung damai, dalam orasinya mereka menduga bahwa ada konspirasi yang terjadi di tubuh Kementerian Dalam Negeri khususnya Dirjen Otonomi Daerah pada proses seleksi jabatan pimpinan tinggi madya Provinsi Papua yakni Sekretaris Daerah Papua beberapa waktu lalu.

“Kami menduga kuat ada konspirasi atau deal-deal yang terjadi antara pansel dan salah satu peserta yang telah mengikuti seleksi sekretaris provinsi Papua,” Kata ketua umum Celebes Law And Transparency Muh. Irvan Sabang, S.H. 

Alasannya kata dia ada keleluasaan keluar masuk ruangan oleh peserta yakni Doren wakerkwa,SH dan Drs. Basiran, M.si sama sekali tidak ada teguran oleh pansel sedangkan seleksi ini harus betul-betul selektif. 

“Yang parahnya lagi salah satu peserta yang mengikuti tes pernah tersandung kasus korupsi penyalahgunaan dana KPU di Kabupaten Lany Jaya senilai Rp11,6 miliar. Hal ini membuktikan ketidak profesionalan Kemendagri dalam hal ini Dirjen otda dalam pelaksanaan seleksi calon sekretaris provinsi papua”terangnya

“Ketika dibiarkan akan menjadi benalu yang tak akan ada hentinya dan akan berdampak ke seluruh pemerintahan baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tegas Irvan, dalam keterangan pers yang diterima redaksi.

Maka dari hal tersebut Celebes Law And Transparency meminta Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri untuk mencopot pejabat yang diduga terlibat dalam praktik jual beli jabatan serta mendesak agar KPK menyelidiki dugaan konspirasi atau praktik jual beli jabatan di jajaran kementerian dalam negeri.

(RILIS)

Exit mobile version