BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut usulan koleganya sesama partai, Andre Rosiade, yang meminta Presiden Joko Widodo mencopot Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merupakan dalam kapasitasnya sebagai Anggota Komisi VI DPR.
Sebagai anggota dari Fraksi Gerindra DPR RI, kata Sufmi Dasco, usulan Andre tersebut adalah bagian dari tugas kedewanan, yang salah satunya bermitra dengan Kementerian BUMN dan semua perusahaan BUMN.
“Apa yang disampaikan oleh saudara Andre Rosiade masih dalam koridor dia sebagai anggota legislatif, yang bermitra dengan kementerian lembaga yang membawahi Pertamina,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/9).
Menurut Sufmi Dasco, hak untuk mengangkat dan menghentikan jabatan komisaris maupun direksi ada di tangan Pemerintah. Karena itu, ujar Sufmi Dasco, saat ini tinggal menunggu sikap dan respons dari Pemerintah saja atas usulan tersebut.
“Namun, apa pun itu yang disampaikan, itu menjadi kewenangan pemerintah. Yang mengangkat komisaris maupun jajaran direksi dari BUMN untuk kemudian mengevaluasi, atau kemudian memberhentikan. Tinggal bagaimana kita sama-sama nanti melihat langkah pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mempertanyakan statement Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ramai dibicarakan publik pascamunculnya cuplikan video yang diunggah oleh salah satu channel di YouTube pada Senin, 14 September 2020.
Ahok menyampaikan sejumlah perilaku direksi yang menurutnya sering kali ‘melangkahi’ dirinya sebagai dewan komisaris. Ahok bahkan mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan.
Menurutnya, pernyataan Ahok tanpa data yang valid, dan hanya mencari panggung, serta membuat kegaduhan.
“Pak Presiden @jokowi yg sy hormati, setelah melihat kinerja & perilaku saudara @basuki_btp sbg Komut @pertamina. Sy usulkan ke pak @jokowi & pak Menteri @erickthohir utk mencopot saudara BTP dr jabatannya krn menimbulkan kegaduhan dan Kinerja yg bersangkutan juga biasa2 saja,” ujar Andre dalam akun Twitter-nya @andre_rosiade pada 15 September 2020.
