BIMATA.ID, Kulon progo – juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Baning Rahayujati menjelaskan di Pasar Pripih tercatat 25 pedagang positif covid-19. Menutup sementara Pasar Pripih di Kapanewon Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran penularan covid-19.
“Penutupan selama sepekan ini untuk memutus mata rantai persebaran covid-19, setelah muncul Klaster Arisan Tlogolelo yang menyebabkan 25 pedagang terkonfirmasi positif covid-19,” kata Baning, Jumat (25/9/2020).
Penutupan Pasar Pripih, lanjutnya, dilakukan setelah sebelumnya ada kesepakatan antara pedagang pengelola pasar, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kelurahan (desa), kapanewon (kecamatan) maupun kabupaten.
Selama masa penutupan akan dilakukan dekontaminasi dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian pasar dan di lapak-lapak pedagang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo Sri Budi Utami menambahkan perlu ada pencegahan perpindahan sejumlah pedagang Pasar Pripih ke Pasar Jombokan karena adanya kebijakan penutupan.
“Kami berharap Satpol PP Kabupaten Kulonprogo turun tangan melakukan pencegahan perpindahan tersebut,” ujar Sri Budi.
ozie