Bimata

Update Terkini Tentang Keadaan Ekonomi Akibat Covid-19

BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan tetapi juga menekan perekonomian seluruh negara di dunia.

Perekonomian Indonesia juga tak bisa terhindar dari dampak pandemi Covid-19. Di mana pada kuartal II-2020, perekonomian terkontraksi sangat dalam, yakni minus 5,32%. Faktor utama yang menyebabkan hal itu adalah konsumsi rumah tangga dan investasi juga terkontraksi dari dalam.

“Kita memiliki kondisi paling tidak, jika dibandingkan antar negara pada kuartal-II, di mana kontraksi ekonomi Indonesia mencapai 5,3%, ini tentu sesuatu yang sangat sangat dalam dibandingkan selama 10 tahun terakhir tumbuh di atas 5%,” ujarnya.

Jika dilihat dari komposisi penopang perekonomian nasional pada kuartal II-2020, aspek yang terkontraksi sangat dalam tampak pada sektor konsumsi yang tercatat minus 5,6% dan investasi minus 8,6%. Kemudian, ekspor minus 11,7% dan impor minus 17.

Sri Mulyani melihat salah satu tantangan yang paling berat di kuartal III adalah menjaga momentum pembalikan yang sudah terjadi pada Juni lalu.

“DI kuartal III kita coba lihat sebagai titik balik dari kegiatan ekonomi tanpa mengorbankan penanganan Covid-19 dan kita harap kuartal III ini ada pembalikan,” katanya.

Exit mobile version