BIMATA.ID, Depok – Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan anggaran operasional Kampung Siaga COVID-19 (KSC) senilai Rp2 juta, untuk tingkat Rukun Warga (RW) di sejumlah wilayah di Kota Depok, Jawa Barat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengungkapkan, terkait penanganan pandemi tersebut, Pemerintah Kota Depok mengoptimalkan kembali peran KSC berbasis RW dalam membantu upaya pencegahan penularan COVID-19.
“Untuk mengoptimalkan hal itu, Pemkot Depok telah menyiapkan anggaran dengan rencana bantuan dana stimulan operasional KSC sebesar Rp2 juta,” katanya dalam keterangan tertulis pada, Rabu, (12/8/2020).
Ada beberapa poin yang ditekankan oleh Pemkot Depok terkait penanganan COVID-19, diantaranya ialah meningkatkan upaya pengawasan dan penertiban terhadap pelaksanaan protokol kesehatan pada semua aktivitas yang rentan penularan, sebagaimana telah diatur dalam pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional, berikut penerapan sanksinya.
“Mengoptimalkan program PSKS (Pembatasan Sosial Kampung Siaga) dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 pada RW yang termasuk memiliki risiko tinggi,” ujarnya
Dadang menjelaskan, terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam dua minggu terakhir ini.
“Peningkatan kasus banyak bersumber dari aktivitas perkantoran dan tempat kerja lainnya, yang berpotensi menularkan pada lingkungan keluarga di rumah,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, hampir 60 persen warga Depok yang bekerja di Jakarta menggunakan commuter , dan saat ini pergerakan orang di wilayah Jabodetabek sudah cukup tinggi.
Untuk mengantisipasi penularan kasus, baik melalui import case maupun transmisi lokal, beberapa kebijakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok di antaranya, telah diterbitkan surat edaran Wali Kota Depok Nomor 443/376-Huk/GT tentang protokol kesehatan bagi warga setelah melakukan aktivitas perkantoran, tempat kerja dan aktivitas lainnya di luar rumah
Terkait hal itu, Dadang juga mengimbau masyarakat dan sejumlah pihak terkait untuk mengintensifkan gerakan bermasker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan dengan sabun.
“Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan kembali peran Kampung Siaga Covid-19 (KSC) berbasis RW (rukun warga) dalam membantu upaya pencegahan penularan COVID-19,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data melalui situs resmi Pemerintah Kota Depok, angka kasus terkonfirmasi positif di kota tersebut masih mengalami kenaikan.
Adapun jumlahnya yakni, untuk kasus terkonfirmasi naik dari 1.456 kasus menjadi 1.472 kasus. Namun jumlah orang yang sembuh juga mengalami penambahan, yakni dari 1.069 orang menjadi 1.087 orang. Sedangkan meninggal dunia 53 orang. Data tersebut merupakan laporan yang dihimpun pada Selasa, (11/20).
Editor : Ozie