BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Arifin Tasrif melantik Ridwan Djamaludin sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM.
Ridwan, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Bambang Gatot Ariyono sejak Mei 2020 lantaran memasuki masa pensiun.
Arifin juga melantik dua pejabat eselon I dan satu pejabat eselon II. Mereka adalah Eko Budi Lelono sebagai Kepala Badan Geologi, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Lana Saria sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Ditjen Minerba.
Arifin mengungkapkan sektor minerba memiliki fungsi strategis, termasuk terkait penerimaan negara. Di tengah pandemi Covid-19, Kementerian ESDM berupaya memaksimalkan penerimaan nasional bukan pajak (PNBP) hingga investasi senilai US$ 36,56 miliar.
“Dirjen minerba dan jajaran saya minta mampu melaksanakan hal tersebut,” ujar Arifin.
Terpisah, Bambang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama bertugas sebagai dirjen minerba.
“Sekali lagi terima kasih atas segala arahan dan bimbingan pak menteri,” katanya.
Ada lima nama lain yang mengikuti seleksi untuk mengisi jabatab dirjen minerba Kementerian ESDM. Mereka antara lain Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Kepala Pusat PPSDM Geominerba Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, dan Asisten Deputi Industri Penunjang Infrastruktur Kemenko Marves Yohannes Yudi Prabangkara.
Mengutip keterangan di laman PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Ridwan lahir di Bangka, 24 Maret 1963. Ia memperoleh gelar pendidikan Sarjana (S1) Ilmu Geologi di Institut Teknologi Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan S-2 dengan disiplin ilmu yang sama di University of Twente Belanda.
Ridwan menempuh pendidikan S-3 Ilmu Geologi di Texas A&M University. Ia menjabat sebagai Komisaris Pelindo III berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No: SK-107/MBU/04/2020 Tanggal 3 April 2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III. Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IATGI).