BIMATA.ID, JAKARTA- Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp7,87 Triliun untuk 77.682 unit rumah. Jumlah penyaluran dana ini sudah mencapai 75,79 persen dari total target yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebanyak Rp11 triliun untuk 102.500 unit.
“Kami apresiasi kepada 42 bank pelaksana FLPP yang tetap berkomitmen dalam menyalurkan dana FLPP di tengah pandemi yang masih melanda tanah air,” kata Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin.
Arief juga mengapresiasi para pengembang perumahan yang terus membantu mengisi data perumahan yang ada di Sistem Informasi KPR Bersubsidi (SiKasep) melalui Sistem Informasi untuk Pengembang atau yang dikenal dengan SiKumbang.
Hingga saat ini, ada 201.877 calon debitur yang mengakses SiKasep. Sebanyak 36.628 calon debitur belum mengajukan subsidi checking, sebanyak 82.566 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking dan 583 calon debitur tidak lolos subsidi checking.
Hingga saat ini terdapat 10.952 jumlah lokasi yang sudah terdaftar, 478 jumlah lokasi perumahan yang menunggu pengecekan dari PPDPP, 1.717 jumlah lokasi perumahan yang sudah diwarnai sesuai dengan data apakah masih tersedia, terjual atau lahan kosong.
Dari data siKumbang juga terlihat, bahwa saat ini sudah terdaftar sebanyak 200.536 unit tapak yang terdaftar, 85.408 unit tapak subsidi dan 100.821 jumlah unit tapak yang terjual.
“Kami sangat menghargai upaya dari pengembang yang terus mengisi sitelatar SiKumbang. Semakin banyak perumahan yang terdaftar, efeknya data perumahan subsidi semakin bagus dan masyarakat semakin banyak memiliki pilihan rumah di SiKasep,” ujarnya.