BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) menyebut angka yang menggambarkan kondisi di daerah zona merah hingga hijau tidak mencerminkan keadaan sebenarnya pandemi Covid-19 di tiap-tiap daerah di Indonesia.
“Pertama, sebenarnya sudah dijawab pimpinan sendiri, Pak Mardani (Wakil Ketua Komisi II Mardani Ali Sera) sudah mengajukan angka bahwa standar WHO minimal 5 persen (tes dari seluruh populasi). Kenyataannya kita memang masih banyak di bawah 5 persen,” ujar Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI, Bahtiar dalam rapat konsultasi dengan Komisi II DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
“Jadi, sebenernya banyak angka-angka merah, hijau, itu tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jangan-jangan hijau karena enggak ada tes,” lanjut Bahtiar.
Selanjutnya, Kemendagri RI juga menyebut kemampuan daerah berbeda-beda dalam melacak kasus positif Covid-19, sehingga menjadikan angka kematian sebagai referensi.
“Oleh karenanya, maka Pak Mendagri banyak tempat patut diperhatikan, salah satu referensi kita itu bukan merah, kuning, hijau, tapi adalah angka kematian. Jadi itu lebih, ukurannya lebih pasti karena tracing ini kemampuan daerah beda-beda, kemudian kecepatannya beda, memang angka kematian paling ini. Itu bagian nanti coba kita diskusikan,” urai Bahtiar.
Dengan kondisi yang tidak mencerminkan keadaan pandemi Covid-19 di setiap daerah di Indonesia, bukan berarti membuat Kemendagri RI menunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Hanya saja, Kemendagri RI tetap melaksanakan Pilkada dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Tapi sampai hari ini, Kemendagri khususnya kami tidak berpikiran untuk menunda Pilkada. Tetap kita laksanakan tentu dalam kondisi apapun wilayah itu, tentu kita lakukan protokol-protokol yang lebih ketat, kalau dia kondisinya taruh lah kalau merah protokol apa yang harus kita lakukan, kalau dia hijau pun juga bukan berarti tidak melakukan protokol,” imbuh Bahtiar.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 memaparkan data sejumlah daerah yang mengalami perkembangan signifikan dalam menangani Covid-19. Sejumlah daerah disebut juga sudah bergeser statusnya dari zona merah menjadi zona hijau.
[MBN]