BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Junimart Girsang mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 menelan anggaran yang besar. Sebab, total biaya yang dianggarkan Pemerintah sebesar Rp 9,9 triliun.
Kemudian, Pilkada Serentak 2020 juga akan dijadikan momen pembuktian Kepala Daerah yang terpilih nanti dalam membangun wilayah dengan menggerakkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Semua elemen, mulai dari masyarakat, Pemerintah, peserta Pilkada, dan Lembaga Penyelenggara Pemilu dapat membantu menyukseskan perhelatan Pilkada 2020. Tidak hanya itu, semua elemen harus bisa menjaga pelaksanaan Pilkada yang merupakan bagian amanah dari konstitusi.
“Demokrasi adalah amanah dari konstitusi. Oleh karena itu, untuk menjaganya, kita semua harus terus mengkampanyekan dan membiasakan diri untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan siapkan hand sanitizer, serta selalu menjaga jarak,” ujar Junimart, Jumat (28/8/2020).
Lalu, semua elemen juga harus mengkampanyekan penggunaan masker demi menjaga demokrasi. Kehadiran masyarakat untuk memilih di hari pencoblosan dinilai jadi kunci keberhasilan demokrasi. Mesk Pilkada kali ini dalam situasi yang berat karena membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Akan tetapi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk kebutuhan standar protokol kesehatan. Begitu pula dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) yang mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 39 miliar dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebesar Rp 478 miliar.
“Dana itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan standar protokol kesehatan penanaman Covid-19 dalam Pilkada,” imbuh Junimart.
Perhelatan Pilkada Serentak 2020 akan segera memasuki tahapan pemungutan suara atau pencoblosan pada 9 Desember mendatang. Jadwal ini sudah disepakati oleh DPR RI, Pemerintah RI, dan KPU RI, yang mana seharusnya digelar 23 September 2020.
Di Pilkada Serentak 2020 nanti, ada 270 daerah yang berpartisipasi, yakni 9 untuk tingkat Provinsi, 37 untuk tingkat Kota, dan 224 untuk tingkat Kabupaten. Terkait daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat berjumlah 101 juta.
[MBN]
