BIMATA.ID, JAWA BARAT — Perempuan Perempuan Indonesia Raya (PIRA) se – Jawa Barat Dan memperingati 75 Tahun sebagai bentuk refleksi kecintaan terhadap bangsa ini di Bogor, Bogor 22 Agustus 2020.
Ketua PIRA Jawa Barat Ir Prasetyawati dalam keterangannya kepada redaksi BIMATA.ID mengatakan bahwa kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan, dengan kemerdekaan yang telah dicapai bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 maka semua pihak harus terus berjuang untuk mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Cita cita Kemerdekaan tersebut hanya dapat dicapai dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan serta membangun segala bidang kehidupan secara seimbang lahir dan batin dengan landasan pancasila,”Kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini
Lanjut Prasetyawati bahwa PIRA adalah wadah pejuang perempuan politik yang diarahkan untuk mendapatkan hak yang sama dengan kaum laki laki di berbagai bidang kehidupan dimana saat ini masih banyak terjadi marginalisasi dan diskriminasi.
“Perempuan bukan warga kelas dua yang terpinggirkan, Salah satu bentuk diskriminasi adalah kekerasan berbasis gender atau kekerasan terhadap kaum perempuan di wilayah publik atau privat,”Terangnya
Ketua PIRA Jawa Barat ini mengajak kaum perempuan harus berpartisipasi aktif dalam dunia politik dan pengambilan kebijakan sebagai wujud keikutsertaan mengisi kemerdekaan yang telah dicapai oleh para pendiri bangsa.
“Kurangnya peran perempuan dalam sektor politik menyebabkan perempuan menjadi objek Dan korban, Kaum perempuan juga harus mendapatkan akses yang sama di sektor ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan, Untuk mencapai cita cita tersebut , Persatuan dan kesatuan haruslah dijaga dalam memperjuangkan hak hak Perempuan, karena sebagaimana diketahui, Perempuan Indonesia Raya lahir dari beraneka ragam suku, bahasa, adat istiadat, agama dan budaya,” Terangnya
Dia pun menyadari bahwa tidak mudah untuk menyatukan perbedaan tersebut. Namun dengan spirit HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dicapai dengan persatuan maka Persatuan seluruh masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan bukan juga sesuatu yang tak mungkin dilaksanakan.
“Demikian pula pada hari ini di tempat yang baik ini Perempuan Indonesia Raya se – Jawa Barat tanpa di landai kesatuan dan persatuan niscaya dapat terlaksana, Ada satu peribahasa yang berbunyi, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Peribahasa ini menggambarkan kepada kita bahwa dengan persatuan dan kesatuan maka perempuan Indonesia Raya dapat menjaga keutuhan sebaliknya jika kita lebih mementingkan kehendak dan kepentingan peribadi maka PIRA akan tetap termajinalkan,”tegasnya
Dia Berharap Kita sebagai pejuang perempuan politik yang merupakan generasi penerus bangsa, hendaknya memupuk semangat persatuan dan kesatuan dari sekarang.
“Mari kita laksanakan semangat persatuan dan kesatuan. Hilangkan semangat perbedaan dan perpecahan. Ingat tanpa persatuan dan kesatuan tujuan yang hendak kita capai akan sulit untuk diwujudkan bebagai kader Perempuan Indonesia Raya marilah kita terapkan semangat persatuan di lingkungan pengurus Pira di masing-masing wilayahnya. Marilah kita bersatu padu berjuang sehingga kelak perempuam Indonesia Raya menjadi agen terdepan dalam meningkatkan harkat Dan martabat perempuan Indonesia,”tutupnya
ADV