BIMATA.ID, JAKARTA- Penghargaan yang diberikan kepada dua politisi Fahri Hamzah dan Fadli Zon hingga sekarang masih menuai polemik.
Banyak pihak menilai bahwa pemberian bintang jasa Mahaputra Nararaya yang akan diberikan Presiden akan membungkam sikap kritis mereka.
Namun, pandangan tersebut dibantah oleh Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. Menurutnya, penghargaan itu diberikan bukan lantaran untuk menjinakkan sikap kritis FH dan FZ.
Hal itu merupakan bagian dari apresiasi Presiden Joko Widodo atas pengabdian mereka selama ini kepada bangsa.
Pengamat politik Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, sikap kenegarawanan seseorang itu ada parameternya.
“Jika digunakan penilai objektif, maka pemberian gelar tersebut sah-sah saja,” ungkapnya.
Namun, kata Direktur Ekskutif IPR itu jika dilakukan untuk motif politik dan subjektif itulah yang menjadi pertanyaan publik.
Karena menurut Ujang, publik juga bertanya, prestasi Mantan Politisi PKS itu dan Politisi Gerindra Fadlizon selama ini.
“Itu pertanyaan publik kepada FH maupun FZ yang harus dijawab,” ujar Dosen tetap Universitas Al Azhar ini.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu sebelumnya sudah menyambangi Istana Merdeka beberapa hari lalu.
“Wajar jika Publik menduga penghargaan tersebut ada motif politiknya,” tuturnya.
“Kalau pun itu dibantah dengan dalih lain, itu hak mereka, biar waktu yang akan membuktikan,” sambungnya.
Tapi, Pemerintah selalu punya cara untuk membungkam sikap kritis lawan politiknya.
