BeritaHukumNasionalOpiniRegional

Mahasiswa, Buruh dan Petani Dihadang Kawat Berduri di Depan Gedung DPR/MPR

BIMATA.ID, JAKARTA- Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) diadang menuju depan Gedung DPR/MPR. Para mahasiswa berkumpul di Jalan Gerbang Pemuda. Mereka tak bisa menuju ke MPR/DPR karena ruas jalan tersebut ditutup pagar kawat berduri.

Mereka mencoba untuk menerobos kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian tersebut. Mereka ingin menyampaikan aspirasi penolakan RUU Ciptaker di depan Gedung MPR/DPR.

Para mahasiswa berusaha menerobos paksa pagar kawat dengan menggoyang-goyang dan menarik pagar tersebut. Mereka juga membakar ban dan spanduk. Mereka meminta aparat kepolisian membuka jalan agar bisa menuju gedung wakil rakyat.

“Sekian banyak polisi, tidak ada satu pun yang punya hati nurani untuk bicara,” kata salah seorang orator.

Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) yang terdiri dari organisasi buruh, tani, mahasiswa dan perempuan, tiba di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Mereka juga akan menyuarakan aspirasi di depan Gedung MPR/DPR.

Sebelum tiba di Gedung MPR/DPR ratusan orang dari GEBRAK melakukan longmarch dari Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka mendesak pemerintah dan DPR membatalkan RUU Ciptaker.

Aksi tolak RUU Ciptaker juga terjadi di Kota Surabaya dan Yogyakarta. Suara mereka sama, mendesak pemerintah dan DPR membatalkan pembahasan RUU Ciptaker.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close