Kongres Gerindra Berlangsung Hikmat Tanpa Adegan Lempar Kursi
BIMATA.ID, BOGOR — Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Sabtu 8 Agustus 2020 secara resmi menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra untuk periode masa jabatan 2020-2025.
Dalam pelaksanaan kongres ditengah wabah pandemi covid-19 ini berlangsung hikmat dan lancar, tanpa ada adegan lempar kursi atau deadlock bahkan keputusan kongres dilakukan dengan musyawarah mufakat tanpa voting, ini membuktikan kedewasaan Gerindra dalam berpolitik.
Penetapan tersebut merupakan hasil dalam rapat sidang pleno ke-3 setelah pembacaan laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan tanggapan seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Pelaksanaan KLB ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapimnas Gerindra pada bulan Juni lalu.
Pelaksanaan KLB dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mewajibkan seluruh peserta yang hadir di arena Padepokan Garudayaksa melewati serangkaian test swab, rapid (yang dilakukan H-3 acara) dan menggunakan masker selama acara KLB berlangsung.
Pembatasan peserta pun dilakukan dalam KLB kali ini, yakni yang hadir secara fisik antara lain seluruh Ketua, Sekretaris dan Bendahara 34 DPD Partai Gerindra dan secara virtual, yaitu seluruh DPC Partai Gerindra dan peserta peninjau seluruh anggota DPRD Partai Gerindra sed Indonesia.
Sebelumnya sekjen DPP Partai Gerindra Ahamd Muzani menjelaskan bahwa pelaksanaan KLB menerapkan protokol kesehatan secara ketat misalnya para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab.
“Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan. Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, KLB rencananya akan diselenggarakan secara virtual dan fisik. Peserta yang hadir secara virtual merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus DPP.
Sementara itu menurut dia, peserta KLB yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya, Dewan Pembina dan pengurus DPP.
Usman