BeritaHeadline

Himmatul Aliyah : Pemerintah Harus Lakukan Simulasi Sebelum Melakukan KBM Tatap Muka

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (DPR RI) Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hj. Himmatul Aliyah, meminta kepada pemerintah untuk mengadakan simulasi terlebih dahulu apabila mengeluarkan kebijakan sekolah di zona hijau dan kuning pandemi COVID-19 melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Selain simulasi, Aliyah menegaskan pentingnya menjaga keamanan peserta didik dan guru dengan memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Faktor keamanan lain yang harus diperhatikan adalah akses menuju dan pulang sekolah, terutama jika menggunakan kendaraan umum, karena rentan terjadi penularan di kendaraan umum” kata Himma, Rabu.(19/8/2020).

Himma juga memperingatkan kepada setiap kepala daerah untuk bertanggung jawab dan bekerja keras untuk menekan penularan virus, jika memang sekolah di wilayahnya dibuka kembali untuk pembelajaran secara tatap muka.

Perlu ditambahkan berdasarkan Siaran Pers Kemendikbud No. 210/Sipres/A6/VIII/2020 telah diatur tata cara sekolah di zona hijau dan kuning untuk melakukan tatap muka.

Lanjut  Aliyah, Pihak sekolah perlu menerapkan tiga langkah untuk melakukan KBM tatap muka.

“Adanya persetujuan dari Pemda atau Dinas Dikbud, kepala sekolah dan wali murid Pembatasan jumlah siswa per kelas, hanya 30-50% per kelas Pemberlakuan shift belajar dan pengurangan jam belajar tatap muka di kelas”pungkas Himmatul Aliyah.

Editor : Ozie

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close