BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Syarif, memberikan apresiasi terkait wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memanfaatkan tol dalam kota untuk sepeda road bike.
“Ya pertama saya apresiasi, kita hormati, hargai Pak Anies yang mengajukan kepada KemenPUPR untuk memberikan akses dari Kebon Nanas-Tanjung Priok untuk sepeda. Itu bisa dilakukan selama mendapat pertimbangan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT),” ujar Syarif, Jumat (28/8/2020).
Legislator Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menuturkan, usulan itu tidak salah, karena mobilitas pengguna jalan tol dalam kota pada akhir pekan juga tidak terlalu tinggi. Apalagi, wacana satu jalur jalan tol tersebut hanya digunakan pada pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
“Sebagai usulan itu bagus, tujuannya bagus, dan banyak bermanfaat. Toh hanya untuk hari minggu. Dan pada saat itu pengguna tol di hari Minggu tidak signifikan, enggak ada masalah. Tapi kalau kemudian dirujuk pada UUnya silahkan PUPR bikin kajian, apakah bisa?,” tutur Syarif.
Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta ini yakin, usulan tersebut bukanlah sekadar usulan, akan tetapi Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan kajian terlebih dahulu.
“Kan satu ruas saja. Yang satu lagi bisa dilakukan contraflow. Pada saat jam padat saja contraflow bisa digunakan di Cawang-Gatsu, ada contraflow Senin Selasa boleh kok. Tapi ruas itu (Kebon Nanas-Tanjung Priok) engga terlalu padat. Pasti juga sudah dilakukan kajian mengapa mau mengajukan itu,” jelas Syarif.
Seperti diketahui, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajukan permohonan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memanfaatkan ruas jalan tol lingkar dalam bagi pesepeda. Dalam surat yang dikirimkan pada 11 Agustus 2020 itu tertulis, bahwa terjadi peningkatan volume pesepeda setiap minggunya, dengan volume tertinggi pada minggu ketujuh atau dari tanggal 20 sampai dengan tanggal 26 Juli 2020 sebanyak 82.380 pesepeda.
[MBN]