BIMATA.ID, – Sleman – Sejumlah peternak ikan air tawar asal Sleman mengeluhkan adanya kendala dalam persaingan pasar, hal ini diakibatkan dengan biaya produksi yang relatif tinggi, khususnya bagi pembudidaya lokal.
Mashudi, Wakil Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mandiri Sejahtera (KPI-Master), menyampaikan keluhan ini kepada calon Bupati Sleman, Danang Wicaksana Sulistya (DWS). Mashudi menjelaskan, lemahnya daya saing ikan air tawar di Sleman ini bukan karena buruknya kualitas ikan, tetapi karena harga ikan yang kurang kompetitif.
“Ada 3 masalah, yaitu tingginya biaya listrik, ketergantungan pakan dan minimnya proteksi untuk peternak terhadap serbuan ikan asal luar daerah,” ungkap Mashudi kepada DWS
Pada kesempatan itu DWS, menyampaikan bahwa ikan air tawar merupakan salah satu potensi ekonomi yang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Sleman.
“Ini salah satu potensi dari sekian banyak potensi yang ada di Sleman, saya akan mencatat dan menjadikan ini bahan diskusi kedepan, sebagai upaya membangun Sleman lebih tepat sasaran,” ujar DWS
Terkait permasalahan yang disampaikan oleh Mashudi, DWS menyampaikan, sejumlah persoalan dapat diselesaikan dengan cara menghubungkan potensi-potensi yang ada di wilayah Sleman agar mampu saling mengisi satu dengan yang lain.
“Untuk permasalahan listrik, berikan block grant untuk akademisi agar membuat kincir air bertenaga matahari, hasilnya bisa diterapkan sebagai bantuan kepada peternak ikan. Dan itu baru satu contoh,” jelas DWS
Potensi lain yang bisa mengatasi masalah pakan ikan adalah dengan memaksimalkan potensi pertanian yang bisa dijadikan sumber pakan lokal dengan harga kompetitif.
“Di sini (Cangkringan), ada peternak ikan yang butuh pakan murah. Sleman punya potensi pertanian di wilayah lain yang mungkin dijadikan sumber pakan lokal dengan harga kompetitif. Tinggal bagaimana kita menyambungkannya,” Sambungnya.
Lanjutnya, DWS akan menginventaris setiap temuan selama dirinya turun ke desa dalam agenda “Nyinau Sleman” dan meminta kerjasama seluruh pihak untuk membangun Sleman menjadi lebih baik.
“Saya bersedia diajak diskusi lebih lanjut, prinsipnya Sleman ini harus kita urus bersama, kita maju bersama,”tutupnya.
[IBN]