BIMATA.ID, Blitar – Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Kota Blitar, Ana Aliatul Himah mengatakan Sejumlah siswa SMA di SLBN 1 Kota Blitar mengikuti belajar tatap muka di sekolah, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dalam uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.
Para siswa yang diundang mengikuti pembelajaran tatap muka hanya berasal dari kelurahan yang masuk zona hijau, zona kuning, dan zona orange sedang siswa dari kelurahan yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 tidak diundang untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Jumlah siswa SMA di SLBN 1 Kota Blitar ada 17 siswa. Yang kami undang mengikuti pembelajaran tatap muka hanya delapan siswa yang bukan dari zona merah,” kata Ana, Jumat (28/8/2020).
Para siswa juga harus membawa surat keterangan dokter termasuk surat hasil rapid test serta izin dari orang tua yang diketahui ketua RT.
“Selain surat keterangan dokter, surat keterangan orang tua, para siswa juga harus membawa surat keterangan isolasi mandiri,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di sekolah juga ketat Sebelum masuk ruang kelas, para siswa di cek suhu tubuh terlebih dulu.
Para guru dan siswa juga menjaga jarak dan memakai masker saat proses belajar mengajar tatap muka di kelas.
“Dari delapan siswa yang ikut uji pembelajaran tatap muka itu kami bagi di tiga kelas. Masing-masing kelas ada yang tiga siswa dan dua siswa,” pungkas Ana.
Editor : Ozie