BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, kini menjadi bahan pergunjingan warganet setelah video dirinya menerima amplop tebal berwarna cokelat viral.
Sebuah video berdurasi tujuh detik yang diunggah akun Twitter @_KingPurwa menuai berbagai reaksi dari warganet, yang mayoritas bernada negatif dan menyerang personal.
Namun demikian, Said mengaku tidak masalah dengan fitnah keji yang mencoreng nama baik sebagai ulama.
“Enggak apa apa, biarin aja, saya difitnah itu biasa. Enggak mengurangi apa-apa bagi saya,” ujarnya, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Said menguraikan, bahwa dirinya sudah menolak keras ketika disodori amplop tebal tersebut. Namun, lantaran yang memberi memaksa dan menyebut bahwa amplop tebal itu untuk pesantren, maka Said menerima.
“Tapi hakikatnya begitu, saya menolak dia paksa, akhirnya saya taruh di kursi aja. Untuk pondok. Kalau saya sebenernya sudah enggak terima, tapi dia maksa. Itu temannya yang moto, ada temannya satu,” urainya.
Terkait menindaklanjuti ke proses hukum, Said menyampaikan, belum dapat memastikan hal tersebut dan menyerahkan kepada bagian Nahdlatul Ulama (NU) yang khusus mengawal ulama.
“Terserah anak-anak saya. Ada banser dan Pagar Nusa nanti,” pungkasnya.
[MBN]
