BeritaHeadlineNasionalPolitik

Bamsoet Undang Komunitas Otomotif Ke MPR, Gerindra Sindir Halus

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Abdul Wachid menilai, sikap Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang mengundang komunitas otomotif ke Gedung MPR RI pada Minggu (23/8/2020) tidak pantas.

Sebab, sikap Bamsoet itu tidak mencerminkan kepekaan akan nasib rakyat yang tengah berjuang untuk keluar dari berbagai permasalahan termasuk dari sektor ekonomi.

“Waduuuh. Saat Rakyat susah kok malah pamer harta,” ungkap Wachid, Selasa, (25/8/2020).

Legislator Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya ini menambahkan, seharusnya para elit negeri ini mencontohkan kepada rakyat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Jangan koar-koar rakyat disuruh patuhi protokol kesehatan, kalau kita sendiri selaku pejabat negara tidak bisa memberikan contoh teladan yang baik. Malu kita sama rakyat,” tambah Wachid.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini menyampaikan, bukan tidak penting melakukan sosialisasi Empat Pilar ke masyarakat, akan tetapi mesti melihat kondisi bangsa dan negara saat ini seperti apa.

“Mestinya sosialisasikan soal pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Dan yang terpenting wakil rakyat siap memperjuangkan nasib perekonomian rakyat saat ini,” imbuh Wachid.

Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah II ini menyatakan, nilai-nilai Pancasila mesti diimplementasikan dalam tataran yang konkret.

“Tidak sekedar seremonial belaka. Mestinya itu yang dilakukan di tengah pandemi seperti ini,” pungkas Wachid.

Sebelumnya, ratusan orang pecinta otomotif diundang berkumpul ke Gedung MPR RI pada Minggu, (23/8/2020) oleh Ketua MPR RI, Bamsoet di tengah pandemi Covid-19. Alasan mengundang sejumlah komunitas atau klub otomotif ini adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close